Dari segala bentuk vas porselen, vas dinding lebih jarang. Kenapa ya? Apa sering kena gempa, trus jatuh... apa ditaruh di atas meja/lemari...dan karena posturnya yg tidak seperti vas meja yg bagian bawah 'tebal', jadi kesenggol sedikit bisa retak/pecah? Tapi begitulah kenyataannya.... Saya peroleh sepasang vas ini dalam kondisi, yg satu utuh, yg satu bekas kesenggol, retak, tp masih menyatu..karena belum dari ujung ke ujung.
Motif beberapa ikan...berenang di perairan yg ada bunga teratai ungu.... kombinasi yg menarik.
Ditilik dari bahan, bahan porselen cukup baik, biarpun konstruksi termasuk bukan tipis (sesuai fungsinya, kalau ketipisan bisa remuuk digantung). Ditilik dari marking, bagus stempel-nya, rata dan rapih tidak belepetan...seperti yg buatan asal2an. Ditilik dari pembuatan motifnya, sudah menggunakan tehnik printing/cetak, manual karena dilihat posisi gambar vas #1 dan vas#2, posisi letak gambar tidak sama center-nya, dan jarak atas bawah, juga berbeda dari tepian.
Menurut salah satu teman buatan sekitar tahun 1950/1960, berarti di China adalah era awal2 PROC- 'People Republic of China' - era awal komunisme (1949-1966). Masuk akal memang, pada masa2 ini, terutama tahun 1960an, begitu banyak barang dari China masuk ke beberapa negara, Indonesia termasuk salah satu pasar terbesar (China Road). Karenanya, mungkin om, tante, oma, opa masih ingat sosok vas dinding ini....
Salah satu sumber: http://www.warriortours.com/intro/crafts_porcelain.htm
Sumber repro kira2: http://gotheborg.com/marks/index-china-marks.htm bagian "Guangxu" (1875 - 1908)
Tinggi sekitar 17cm. Pajangan yg menarik, dibuat pada awal2 mass production era dari porselen China, sehingga kualitas nya masih baik, hanya tehnologi pembuatannya saja sudah berbeda dari era yg di-repro-kan. Harga 500 ribu sepasang, di luar ongkir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar